Konstruksi sosial agama islam dengan budaya Jawa : studi kasus ruwatan murwakala di Komplek Bukit Golf Pondok Indah Jakarta Selatan

Skripsi ini menganalisa bagaimana persepsi informan atas ruwatan murwakala dalam momentum internalisasi, objektivasi, dan eksternalisasi. Selain itu, studi ini juga menganalisis bagaimana wujud hubungan antara Islam sebagai sistem budaya dan budaya ruwatan murwakala Jawa. Dalam studi ini, Islam secara sosiologis diposisikan sebagai sistem budaya yang bisa jadi berbeda dengan teks teologisnya yang kaku. Studi ini memakai Teori Konstruksi Sosial Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckmann sebagai pisau analisis. Menurut teori ini, setiap realitas sosial ditentukan oleh tiga komponen, yakni: momentum internalisasi, objektivasi, dan ekternalisasi. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi partisipatoris, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada studi ini menggunakan reduksi, display, dan penarikan kesimpulan Adapun temuan dari studi ini adalah: pertama, persepsi dalam momentum internaslisasi, masyarakat ruwatan cenderung terpengaruhi oleh sistem nilai yang disediakan oleh ruwatan. Kedua, dalam momentum objektivasi, ruwatan dipersepsikan sebagai: 1). Aktivitas kebudayaan, bukan ristus keagamaan; 2). Produk akulturasi Islam; 3). Aktivitas yang tidak menyimpang dalam perspektif Islam; dan 4). Praktik islamisasi dalam bentuk kebudayaan. Ketiga, dalam momentum eksternalisasi, ruwatan digambarkan dalam pandangan hidup populer Jawa: 1). Urip iku urup; 2). Memayu hayuning buwono, ambrasto dur angkoro dan rohmatan lil �alamin; dan 3). Sedulur papat, limo pancer. Dan keempat, hubungan antara Islam sebagai sistem budaya dengan budaya ruwatan murwakala Jawa terwujud melalui proses dialektika sosial, di mana masing-masing unsur yang saling berhubungan mengalami proses ekternalisasi, internalisasi, dan objektivasi