Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI al-Falah senen Jakarta Pusat

Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Seseorang akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian prestasi. Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya. Adanya motivasi yang tinggi dalam belajarakan mencapai hasil yang optimal. Peran motivasi dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan oleh siswa, karena motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin, motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berprilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa. Penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, sehingga dapat diketahui adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, karena data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini banyak yang bersifat kuantitatif, maka dengan sendirinya data tersebut lebih banyak menganalisis. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, wawancara kepada guru Sejarah Kebudayaan Islam di MI Al-Falah Senen Jakarta Pusat, serta memberikan angket kepada siswa-siswi MI Al-Falah kelas V dan kelas VI. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pada umumnya siswa memiliki motivasi tinggi pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan prestasi belajar pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini adalah baik/tinggi. Serta terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.Hal ini berarti semakin tinggi motivasi siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Dengan nilai korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,51. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar, di antaranya: dengan menyajikan materi pelajaran secara sistematis dan terencana, menggunakan metode yang bervariasi, menggunakan media sebagai alat bantu pengajaran agar menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak merasa jenuh dan tekhnik-tekhnik lainnya yang dapat menunjang proses belajar mengajar berjalan dengan baik