Kedudukan perjanjian pembagian harta bersama (analisis putusan perkara nomor 1540/Pdt.G/2010 PAJT)

Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri, tujuan perkawinan menurut Undang- Undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 adalah bahwa perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.1 Sehingga dapat membentuk rumah tangga, Pengertian rumah tangga adalah keluarga yang tinggal di dalam satu rumah. Kata ?keluarga?? sendiri berasal dari sanksakerta, yakni ?kelu? yang berarti famili dan ?warga? yang berarti anggota. Jadi, keluarga adalah anggota famili yang dalam hal ini terdiri dari ibu (isteri), bapak (suami) dan anak. Sesuai dengan salah satu tujuan perkawinan adalah untuk mendapatkan keturunan dan berkembang biak agar kehidupan kita berlanjut,untuk menciptakan ketenangan dan kedamaian dalam hidup maka disamping cinta yang diberikan oleh Allah SWT pada manusia, harus ada prinsip bahwa perkawinan adalah suatu ikatan yang kuat dan selamanya, bukan hanya dalam waktu tertentu saja, oleh karena itu perkawinan harus dilandasi atas dasar kerelaan dan keikhlasan hati sehingga tujuan perkawinan yang langgeng dapat terwuju