Pengelolaan wakaf produktif di negara bagian Selangor Malaysia

Peneltitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan wakaf di Negara Bagian Selangor Malaysia. Mulai dari Peran Majelis Agama Islam Selangor dan peran Perbadanan Wakaf Selangor, strategi penghimpunan dana, pengelolaan aset wakaf, pemanfaatan dan penditribusian hasil wakaf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi ketempat penelitian, wawancara langsung kepada narasumber terkait, serta pengumpulan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, ketentuan hukum wakaf di Selangor adalah Enakmen Wakaf (Negeri Selangor) No 7 Tahun 1999. Enakmen ini melahirkan 2 kebijakan yaitu pengelola diperbolehkan mengambil keuntungan sebesar 15% atas hasil wakaf, dan pemberian potongan pajak 7% untuk individu dan 10% untuk perusahaan sebagai reward telah berwakaf. Kedua, pengelolaan wakaf di Selangor memiliki beberapa tahapan Pertama, penetuan rencana pembangunan tanah wakaf yang dikatagorikan dalam grade A-H. Kedua, melakukan pembangunan baik itu konsumtif ataupun produktif berdasarkan rencana yang sudah terkatagorikan tersebut dengan menggunakan dana wakaf tunai. Ketiga, bangunan yang telah jadi kemudian disewakan untuk mendapatkan hasil wakaf. Keempat, hasil wakaf tersebut disalurkan dengan 3 skema yang berbeda dengan tujuan yang sama yaitu mengedepankan melakukan pembanguna