Perbandingan QoS Routing Protocol OLSR dan GRP menggunakan OPNET Modeler 14.5 pada mobile ad-Hoc Network

Mobile Ad-hoc Network (MANET) merupakan suatu tipe jaringan wireless (ad-hoc) yang menghubungkan node-node mobile, tanpa infrastruktur tetap atau infrastruktur yang ada sudah tidak bisa digunakan lagi sehingga mudah diaplikasikan dimana saja terutama pada kondisi darurat, seperti untuk keperluan militer, untuk evakuasi korban pada daerah bencana, dan sebagainya. Namun permasalahan pada MANET sendiri terdapat pada karakteristik jaringan yang dimilikinya, seperti: keterbatasan daya karena host yang terkoneksi menggunakan baterai sebagai daya utamanya, Mobilitas setiap node yang mampu bergerak ke segala arah yang mengharuskan tabel routing untuk selalu diupdate dan kondisi topologi terus berubah-ubah, dan otonomi setiap node dalam menentukan sendiri rute untuk meneruskan paket datanya. Maka dari permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah routing protocol yang handal dan efisien dalam menangani kondisi jaringan pada MANET. Untuk mengetahui kualitas routing protokol, perlu dilakukan pengujian dan perbandingan pada dua routing protocol yaitu OLSR dan GRP, dengan menggunakan OPNET Modeler 14.5 berdasarkan skenario simulasi. Untuk mendapatkan hasil perbandingan penulis mensimulasikannya dengan membuat beberapa kondisi yang lebih dikenal dengan skenario, terdapat 3 buah skenario dengan jumlah node yang berbeda-beda. Hasil dari pengujian ini berupa data-data QoS berdasarkan parameter: Delay, Troughput dan Data Dropped. Hasil pengujian Delay OLSR sebesar 0.00046 second sedangkan GRP sebesar 0.00057 second. Untuk Throughput OLSR sebesar 1058 Kb/s sedangkan GRP sebesar 69.3 Kb/s dan Data dropped tidak terjadi pada OLSR, sedangkan GRP terjadi sebesar 23.8846667 bits/sec. Maka OLSR adalah routing protocol yang lebih baik dibadingkan GRP berdasarkan skenario yang telah diujikan