Integrasi Agama Dan Budaya Dalam Perspektif Kuntowijoyo

Agama dan budaya merupakan dua substansi yang saling bertautan, keduanya terpilah tetapi tidak terpisah, keduanya saling berhubungan. Variasi singgungan antara dua substansi itu membuahkan beranekaragam pola karakter atau corak hidup suatu bangsa atau suku bangsa. Kemudian dalam hal ini timbullah kecenderungan adanya integrasi antara agama dan budaya dengan realita yang ada ini terbukti pada suatu bangsa keduanya menyatu, mempadu, sehingga sulit diidentifikasikan mana yang merupakan unsur budaya dan mana yang agama. Seiring berjalannya waktu, situasi kemanusiaan di era modernisasi ini menjadi penting untuk diperbincangkan. Di balik kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, era modernisasi ini sesungguhnya menyimpan suatu potensi yang dapat menghancurkan martabat manusia sendiri. Ini dikarenakan kecenderungan manusia menggunakan ideologi yang rasional tanpa mengedepankan peranan agama dan budaya dalam pengambilan keputusan dibidang sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya. Dominasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses modernisasi tersebut memunculkan sekularisasi baik itu di bidang agama maupun budaya, sehingga persoalan disintegrasi agama dan budaya mulai hadir. Dari sinilah pemikiran Kuntowijoyo mengenai integrasi agama dan budaya hadir untuk menjawab problematika yang dihadapi dalam tantangan era modernisasi tersebut. Kuntowijoyo sendiri menjelaskan bagaimana integrasi agama dan budaya ini dapat terjadi ini dibuktikan dari kenyataan sejarah, bahwa agama dan kebudayaan dapat saling mempengaruhi sebab keduanya nilai dan simbol. Agama adalah simbol yang melambangkan nilai ketaatan kepada Tuhan. Kebudayaan juga mengandung nilai dan simbol supaya manusia dapat hidup di lingkungannya. Dalam melawan arus modernisasi ini integrasi agama dan budaya menjadi solusinya dibalik disintegrasi yang terjadi akibat sekularisasi agama dan budaya. Hal itu terjadi akibat paham rasionalisme barat yang mengekang kebebasan dalam berkespresi sehingga mengesampingkan etika agama dan budaya yang ada