Pengembangan kegiatan sosial keagamaan dalam peningkatan mutu pembelajaran PAI di SMA Pribadi Boarding School Depok

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban mengenai hubungan antara pengembangan kegiatan sosial kegamaan dengan peningkatan mutu pembelajaran PAI. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pribadi Boarding School Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 88 orang yang merupakan seluruh siswa kelas SMA Pribadi Boarding School Depok tahun ajaran 2010- 2011. Sehingga penelitian ini masuk ke dalam kategori penelitian populasi. Pengembangan kegiatan sosial kegamaan diukur dengan skala Pengembangan kegiatan sosial kegamaan model Likert yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Skala pengembangan kegiatan sosial kegamaan ini meliputi kegiatan keagamaan yang bersifat individu, kelompok, klasikal, Gabungan dan lapangan. Data peningkatan mutu pembelajaran PAI diambil dari nilai semester Genap seluruh siswa kelas SMA Pribadi Boarding School Depok tahun ajaran 2010-2011 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara pengembangan kegiatan sosial kegamaan dengan peningkatan mutu pembelajaran PAI siswa SMA Pribadi Boarding School Depok. Hal ini terbukti dengan tingginya nilai hasil analisis data yang diperoleh, yaitu sebesar .764 (r hit=.764). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan kegiatan sosial keagamaan di sekolah sangat berperan terhadap peningkatan mutu pembelajaran PAI siswa. Sehingga dapat disimpulkan jika kegiatan sosial keagamaan siswa berkembang secara positif maka proses pembelajaran siswa di sekolah dapat mencapai peningkatan dan mutu pembelajaran PAI akan berkembang secara optimal. Dengan demikian semakin positif perkembangan kegiatan sosial keagamaan siswa maka akan semakin baik pula mutu pembelajaran PAI siswa di sekolah. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa agar lebih baik lagi, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan, yaitu, bagi siswa hendaknya lebih meningkatkan terhadap kegiatannya mengenai sosial keagamaan di sekolah, sehingga akan membantu terhadap kualitas pemahaman pada mata pelajaran pendidikan agama islam, bagi guru hendaknya dapat membantu mengembangkan kegiatan kegamaan di sekolah dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran, sehingga kegiatan yang bernuansa keagamaan di sekolah menjadi kultur sekolah dan bagi pada peneliti, untuk lebih mengembangkan penelitian tentang hubungan kegiatan sosial keagamaan dengan mutu pembelajaran PAI dan ditambah dengan variabel lain yang terkait seperti kepekaan sosial dan keberagaman dalam beragam