Komunikasi interpersonal antar pengurus di Yayasan Bahrul Hasanah Pabuaran Bojonggede

Yayasan merupakan salah satu lembaga non pemerintahan yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, maupun ekonomi. Yayasan Bahrul Hasanah merupakan salah satu yayasan yang bergerak dalam bidang tersebut. Hal ini terlihat dari dua unit kerjanya yaitu, Pondok Dhuafa Nurul Karimah dan Taman Pendidikan Anak (TPA), dimana keduanya berorientasi kepada kegiatan pendidikan yang tujuannya untuk sosial. Komunikasi menjadi kunci utama dalam kemajuan yayasan. Namun informasi mengenai komunikasi interpersonal antar pengurus yayasan masih bersifat tertutup dan hanya pada ruang lingkup yayasan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pertanyaan yang timbul adalah : Bagaimana komunikasi interpersonal antar pengurus di Yayasan Bahrul Hasanah? Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal antar pengurus di Yayasan Bahrul Hasanah? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi interpersonal menurut Agus M. Hardjana. Yaitu, pengertian komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dengan menggambarkan apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain, dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Selain itu, dengan cara melakukan observasi, wawancara dan ditambah dengan dokumentasi untuk mendapatkan data secara lebih rinci dan jelas. Adapun komunikasi interpersonal antar pengurus di Yayasan Bahrul Hasanah berlangsung baik secara formal maupun informal. Secara formal terjadi ketika sedang ada rapat yang diadakan sebulan sekali, sedangkan secara informal adalah di luar dari rapat, biasanya berbicara melalui telepon antara dua orang, maupun bertemu tatap muka untuk sekadar curhat mengenai masalah pribadi maupun mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Yayasan. Metode yang digunakan dalam komunikasi interpersonal antar pengurus di yayasan, yaitu melalui ceramah, tanya jawab dan musyawarah guna mencapai kesepakatan. Sedangkan bentuk komunikasi yang dilakukan yaitu secara verbal dan non verbal