Manajemen fundraising lembaga amil zakat infak dan sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU)

Penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerapan manajemen fundraising serta dampaknya terhadap peningkatan dana zakat, infak dan sedekah. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode-metode yang dilaksanakan dan dijalankan LAZISNU dalam hal fundraising atau penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah serta hasilnya terhadap perolehan dana zakat, infak dan sedekah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deksriptif yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari pada data-data yang ada lalu dianalisis lebih lanjut kemudian diambil sebuah kesimpulan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dalam bentuk tidak terstruktur dengan manager fundraising LAZISNU Nur Rahman Suwardi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, penerapan manajemen fundraising yang dilakukan LAZISNU menggunakan fungsi manajemen yaitu POAC atau Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (pengawasan), yang kesemuanya untuk menunjang serangkaian kegiatan dan program yang telah dicanangkan agar tercapainya visi dan misi serta tujuan dari lembaga tersebut. Kedua, Manajemen fundraising yang diterapkan LAZISNU belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan dana ZIS. Faktanya, penghimpunan dana ZIS LAZISNU mengalami penurunan. Yaitu, pada tahun 2011 LAZISNU menghimpun dana ZIS sebesar Rp.5.645.586.535 kemudian pada tahun 2012 menjadi Rp. 4.891.253.369 atau terjadi penurunan 86,63%. Kemudian pada tahun 2013 dana ZIS yang terkumpul sebesar Rp. 3.786.429.455 atau terjadi penurunan 77,41%