Analisis pengaruh inflasi, nisbah bagi hasil, car, bopo, npf terhadap profitabilitas bank syariah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Inflasi , Nisbah Bagi Hasil (NBH), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas (Return on Asset (ROA)) perbankan syariah di Indonesia. Analisis dilakukan dengn menggunakakn data runtun waktu bulanan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dalam penelitian periode 2010 sampai dengan 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) pada program Eviews 7. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Inflasi memiliki hasil t-hitung sebesar 2.094116 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0438, yang berarti secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset (ROA) perbankan syariah, Sedangkan pada Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) diperoleh t-hitung sebesar - 3.225269 dengan tingkat signifikansi 0.0028 yang berarti secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Asset (ROA) dan Non Performing Financing (NPF) diperoleh t-hitung -3.663367 dengan tingkat signifikansi 0.0008 yang berarti secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Asset (ROA) perbankan syariah. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Nisbah Bagi Hasil (NBH) diperoleh t-hitung -1.430918 dengan tingkat signifikansi 0.1616 yang berarti secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return on Asset dan Capital Adequacy Ratio (CAR) diperoleh t-hitung - 0.616835 dengan tingkat signifikansi 0.5415 yang berarti secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA) perbankan syariah di Indonesia. Hasil regresi ini juga menunjukkan nilai F-Statistik sebesar 7.173004 dengan Probabilitas sebesar 0.000112 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Inflasi,, Nisbah Bagi Hasil, Capital Adequacy Ratio (CAR),Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF) secara stimultan atau bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Return on asset (ROA) pada perbankan syariah di indonesi