Faktor-faktor risiko persalinan seksio sesarea di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak pada bulan Oktober-Desember 2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan persalinan seksio sesarea di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak pada bulan Oktober-Desember 2010, meliputi umur, paritas, kadar Hb, cara datang pasien/rujukan, ketuban pecah dini (KPD), dan riwayat seksio sesarea. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang bersifat analitik dengan sampel sebanyak 407 persalinan, yakni kasus persalinan normal 149 (36,6%) dan angka seksio sesarea 258 (63,4%). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa indikasi persalinan seksio sesarea terbanyak adalah KPD. Distribusi sampel persalinan seksio sesarea tertinggi yaitu umur 20-35 tahun (82,2%), multipara (50,4%), tidak anemia (63,6%), tidak KPD (64,0%), rujukan (68,1%), dan tidak ada riwayat seksio sesarea (61,4%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan persalinan seksio sesarea adalah cara datang pasien/rujukan (OR=1,84; 95%CI=1,20-2,81) dan riwayat seksio sesarea (OR=3,09; 95%CI=1,15-8,25). Sedangkan umur, paritas, KPD, dan kadar Hb tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan persalinan seksio sesarea. Bagi ibu dengan kehamilan risiko tinggi, pemilihan tempat persalinan yang memiliki fasilitas persalinan yang lengkap dan tenaga kesehatan yang terampil sangat dianjurkan untuk menghindari kemungkinan rujukan. Keputusan untuk melakukan persalinan seksio sesarea hendaknya didasarkan pada indikasi medis, guna menghindari komplikasi persalinan dan risiko seksio sesarea pada persalinan berikutnya