Upaya pencegahan tawuran pelajar melalui kegiatan dakwah : studi pada dakwah sistem langsung SMKN 8 jakarta

Pembelajaran Pedidikan Agama Islam yang berlangsung di SMK saat ini , masih belum cukup mampu mendorong SMK untuk mewujudkan keberagaman peserta didik secara utuh yang mempunyai kompetensi keagamaan sesuai tuntutan masyarakat. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas hasil Pendidikan Agama Islam di SMK khususnya di SMKN 8 Jakarta dengan program pembelajaran dengan paradigma baru yakni melalui Pendekatan Dakwah Sistem Langsung (DSL) dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Fenomena kerusakan akhlak di kalangan peserta didik yang kian marak di kalangan pelajar seperti: gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, 2. Tawuran pelajar yang terkadang nyawa sebagai taruhannya dengan alasan solidaritas adalah tradisi warisan turun temurun, 3. Keterbatasan waktu 2 jam pelajaran perminggu, di tambah belum efektif dan efisiennya pelaksanaan PAl di SMK dalam membina keagamaan peserta didik baik melalui kegiatan intra maupun ekstra kurikuler yang dikelola secara baik dan berkesinambungan. Dalam upaya pencegahan tawuran pelajar, kenakalan remaja, atau penyalahgunaan narkoba di kalang pelajar khususnya di SMKN 8 Jakarta, DSL menjawabnya dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menepis tindakan tersebut. Contohnya dengan memberikan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM): di kelas, kegiatannya sebagai berikut: Tadaruss AlQur'an, Penyajian Materi dan Mengontrol Kegiatan Keagamaan Siswa. 2. Kegiatan Mentoring: ini dilakukan di luar jam sekolah di awali dengan Tadarus dan Hafalan Al-Qur'an, Muhasabah Harian, Pendalaman Materi. 3. Kegiatan Mandiri: melaui kegiatan kegamaan di sekolah, kegiatan keagamaan di rumah, dan kegiatan keagamaan di masyarakat. Hasil penelitian ditinjau dari program pelaksanaan Dakwah Sistem Langsung adalah menurunnya pelanggaran etika dan moral siswa baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Di hubungkan dengan Visi-misi SMKN 8 tujuan strategi pembelajaran pendidikan Agama Islam melalui DSL sangat mendukung terwujudnya Visi dan terlaksananya misi sekolah. Ditinjau dari pengorganisasian DSL ada kejelasan bentuk struktur, garis koordinasi, garis tanggung jawab dan pelaporan, serta garis pembinaan, isi program DSL yang dibagi menjadi tiga besaran program (KBM, Mentoring dan Tugas Mandiri) merupaka satu kesatuan yang utuh