Pengaruh kematangan emosi dan kepercayaan diri terhadap stres akademik pada siswa

Siswa yang dihadapkan pada tekanan dan tuntutan baik dari dalam diri maupun dari lingkungannya akan melakukan suatu tindakan sebagai respon terhadap stres guna meredakan ketegangan yang ia rasakan, meskipun melalui cara yang kurang tepat. Siswa yang tidak mampu mengatasi persoalan akademiknya atau tidak mampu menghadapi segala tuntutan dari sekolah, dapat dikatakan siswa tersebut mengalami stres akademik. Ada banyak faktor yang mempengaruhi stres akademik, diantaranya kematangan emosi dan kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara kematangan emosi dan kepercayaan diri terhadap stres akademik pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 156 siswa yang diambil dengan simple random sampling. Tehnik pengelolaan dan analisa data yang diambil dengan analisa statistik dengan menggunakan software SPSS 17.0. dan menggunakan multiple regression untuk pengujian hipotesis penelitian. Jumlah item yang valid dalam skala stres akademik sebanyak 43 item, jumlah item valid dalam skala kepercayaan diri sebanyak 25 item, sedangkan jumlah item valid dalam skala kematangan emosi sebanyak 12 item. Dalam pengujian hipotesis didapat nilai R square (R2) sebesar 31,7%. Hal ini berarti bahwa seluruh independent variabel memberikan sumbangsih sebesar 31,7%, independent variabel itu diantaranya kematangan emosi memberikan sumbangsih sebesar 0,9% dan kepercayaan diri memberikan sumbangsih sebesar 30,8% terhadap perubahan variabel stres akademik,.Sedangkan 68,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Berdasarkan independent variabel, hanya variabel ambisi (0,003 < 0,05)dan optimis (0,000 < 0,05) yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik pada vii remaja. Dan berdasarkan hasil uji t, hanya variabel jenis kelamin (0,026 < 0,05) yang memiliki perbedaan secara signifikan dalam hal stres akademik pada siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, dan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji variabel lain seperti dukungan sosial, self-efficacy, prestasi belajar dan kemandirian, yang mungkin menjadi faktor yang dapat mempengaruhi stres akademik