Ketimpangan struktur agraria dan pengentasan kemiskinan masyarakat tani di pedesaan (studi kasus desa tajur Halang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor Jawa Barat)

Dewasa ini kemiskinan yang terjadi di negara-negara berkembang semakin meningkat terutama di pedesaan yang pada umumnya adalah mayarakat yang tidak mempunyai akses teradap lahan atau keluarga petani yang memiliki lahan sempit. Hal itu yang menjadi faktor utama kemiskinan masyarakat pedesaan, tentunya dalam penanggulangannya adalah dengan mencari akar atau faktor utama yang menyebabkan hal itu terjadi. Tulisan ini mengulas tentang dampak ketimpangan struktur agraria dan pengentasan kemiskinan masyarakat tani di pedesaan Desa Tajur Halang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan metode Land Reform atau pendistribusian lahan garapan kepada masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan upaya land reform dalam meningkatkan kwalitas penghidupann masyarakat Desa Tajur Halang. Dalam proses penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data-datanya mengunakan metode wawancara mendalam, observasi partisipasi dan studi dokumentasi, sedangkan jenis datanya mengabil data-data primer dan skunder. Dari penelitian yang dilakukan selama 9 bulan, data yang diperoleh menunjukkan bahwa akar dasar kemiskinan masyarkat desa Tajur Halang adalah adannya ketimpangan struktur agraria yang ada. Dan ketika masyarkat melakukan gerakan sosial yaitu reclaiming lahan eks PT BSS seluas 172ha itu mampu meningkatkan kwalitas penghidupan masyarakat tani di desa Tajur Halang walaupun porsinya sangat sedikit. Dengan adanya Pendistribusian lahan garapan, petani mendapatkan pekerjaan yang yang sifatnya berkelanjutan dan pendapatannya meningkat dibandingkan dengan buruh tani yang sebelumnya menjadi pekerjaan sehari-hari masyarakat setempat