Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak metanol madu cair dan madu bubuk lokal Indonesia

Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak metanol madu cair dan madu bubuk lokal Indonesia telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar total fenolik, flavonoid dan vitamin C pada ekstrak metanol sampel madu cair dan madu bubuk. Madu bubuk dibuat menggunakan teknik spray drying dengan gum arab sebagai bahan pengisi. Selain itu juga ditentukan kadar air, hidroksimetilfurfural dan kadar gula pereduksi sebagai parameter kualitas madu. Hasil penelitian menunjukkan madu bubuk memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak Madu Kelengkeng Bubuk (EMKB) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 5621,621�286 mg/L, sedangkan nilai IC50 sampel Ekstrak Madu Rambutan Bubuk (EMRB) sebesar 10293,880 �14,036 mg/L. Sampel EMKB memiliki nilai aktivitas antoksidan (5621,621�286 mg/L) dan total flavonoid tertinggi (0,079�0,001 mg/g). Kadar vitamin C pada madu bubuk sampel EMKB meningkat menjadi 0,292�0,000 mg/g sedangkan pada sampel EMRB menurun menjadi 0,086�0,005 mg/g. Madu bubuk yang dihasilkan mengalami penurunan kadar air sebesar �50%. Kadar air dan kadar hidroksimetilfurfural semua sampel telah memenuhi standar SNI 01-3545-2013 kecuali kadar gula pereduksi