Penolakan Perancis terhadap pengajuan keanggotaan Turki di UNI Eropa pada tahun 2007-2012

Skripsi ini menganalisa mengenai penolakan Perancis terhadap pengajuan keanggotaan Turki di Uni Eropa tahun 2007-2012. Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang memengaruhi penolakan tersebut, dengan mempertimbangkan faktor domestik dan eksternal. Peneliti menemukan, bahwa faktor domestik dan eksternal sangat memengaruhi kebijakan Perancis terhadap penolakannya terhadap Turki di Uni Eropa. Faktor domestik tersebut adalah kondisi sosio-ekonomi dan keamanan Perancis, pandangan dan sikap partai politik Perancis, dan opini publik Perancis. Sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi antara lain adalah krisis global dan persaingan geopolitik di Kawasan Timur Tengah dan Mediterania. Selain itu, penolakan Perancis juga dipengaruhi oleh konstruksi sosial terhadap nilai-nilai Turki yang dianggap berbeda dengan nilai-nilai Uni Eropa. Perbedaan nilai-nilai tersebut terlihat dari letak geografi, budaya, serta agama masyarakat Turki yang berada di Asia dan mayoritas beragama Islam. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep kepentingan nasional, teori kebijakan luar negeri dalam framework Holsti, konsep social contructivism, serta konsep rational choice. Argumen ini dirumuskan melalui tahapan analisa, yaitu dengan melihat Kebijakan Perluasan Uni Eropa dan Penerapannya, sejarah dan perkembangan hubungan bilateral antara Perancis dan Turki di bidang militer, ekonomi, dan sosial budaya, serta mengenai pemutusan hubungan diplomatik terkait RUU Genosid