Pengaruh dukungan sosial dan self-efficacy terhadap stres akademik mahasiswa perantau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa perantau merupakan mahasiswa pendatang yang berasal dari luar pulau Jawa. Mahasiswa perantau datang ke suatu daerah untuk menyelesaikan pendidikan di tempat yang telah mereka pilih, sehingga mereka harus meninggalkan tempat tinggal dan berada jauh dari keluarga atau kerabat mereka. Kondisi seperti inilah yang dapat menimbulkan rasa tertekan pada mahasiswa perantau dan saat mereka memiliki masalah di bidang akademik, sehingga mereka akan mudah mengalami stres akademik. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat stres pada mahasiswa adalah tersedianya dukungan sosial, Murphy & Archer (dalam Nandamuri, 2006). Dukungan sosial adalah salah satu variabel yang dianggap mempengaruhi stres pada mahasiswa, dukungan sosial yang baik dapat mengurangi stres akademik yang dialami mahasiswa. Selain dukungan sosial yang baik selfefficacy yang dimiliki mahasiswa dianggap pula dapat mengurangi stres akademik pada mahasiswa perantau. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Tujuan dalam penelitian ini, untuk melihat pengaruh dukungan sosial beserta dimensinya dan selfefficacy berserta dimensinya terhadap stres akademik mahasiswa perantau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 192 mahasiswa perantau yang berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan merupakan mahasiswa perantau yang berasal dari luar Pulau Jawa. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda yang diperoleh dari hasil perhitungan skala Stres Akademik (Student-Life Stress Inventory) Gadzella (1991), Sosial Provisions Scale untuk mengukur setiap ranah yang digambarkan dalam model dukungan sosial Rusell & Cutrona (1987) dan skala General Selfefficacy ,untuk mengukur setiap ranah yang digambarkan dalam model Selfefficacy Matthias Jerusalem & Ralf Schwarzer (1979). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dukungan sosial dan self-efficacy terhadap stres akademik. Berdasarkan proporsi varians keseluruhan, stres akademik dipengaruhi independent variable sebesar 9%. Apabila dilihat dari koefisien regresi masing-masing variabel, ditemukan satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap stres akademik yaitu: dimensi social integration dari variabel dukungan sosial. Selanjutnya, jika dilihat berdasarkan proporsi varians masing-masing variabel maka terdapat dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap stres vii akademik. Proporsi varians yang diberikan dimensi emotional attachment sebesar 2,3% dan dimensi social integration sebesar 5,8% yang merupakan dimensi dari variabel dukungan sosial. Pada penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan independent variable yang berbeda dengan variabel yang telah digunakan dalam penelitian ini, karena berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan ada 91% variabel lain yang mempengaruhi stres akademik. Pada penelitian selanjutnya dapat pula menggunakan varabel demografi yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Perlu juga menambahkan jumlah subjek dan wilayah penelitian yang berbeda selain yang terdapat di dalam penelitian in