Hubungan antara puasa sunnah ayyamul bidh dengan kadar MDA (Malondialdehid) plasma pada santriwati Pondok Pesantren Darus Sunnah

MDA (Malondialdehid) adalah produk asam lemak yang mengalami peroksidasi lipid di membran sel, terutama dalam bentuk polyunsaturated, sehingga menyebabkan degradasi lemak. MDA (Malondialdehid) sebagai indikator kerusakan sel akibat aktivitas radikal bebas dapat ditemukan dalam darah dan urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara puasa ayyamul bidh dengan kadar MDA (malondialdehid) plasma pada santriwati Pondok Pesantren Darus Sunnah sebelum dan sesudah puasa. Sampel yang digunakan berupa plasma darah dengan tehnik uji asam tiobarbiturat yang di ukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 532 nm. Rancangan penelitian berupa quasy eksperimental design terhadap 33 santriwati berusia 18-23 tahun. Analisis data menggunakan Uji Paired Samples T-Test berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian, di dapatkan penurunan kadar MDA (Malondialdehid) plasma yang signifikan sebelum dan sesudah puasa, di prediksikan antara 26 x 10-7 sampai 15 x 10-7 (P Value = 0,000). Kesimpulannya adalah terdapat penurunan kadar MDA (malondialdehid) plasma setelah melakukan puasa sunnah ayyamul bid