Pengelolaan layanan perpustakaan digital di puslata Universitas Terbuka

Penelitian ini membahas tentang pengelolaan layanan perpustakaan digital di Puslata Universitas Terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan layanan perpustakaan digital di Puslata UT dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pihak perpustakaan dalam melakukan pengelolaan layanan perpustakaan digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan layanan perpustakaan digital di Puslata UT dan observasi yang digunakan untuk melihat bagaimana proses digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan layanan perpustakaan digital dibagi menjadi lima bagian yaitu perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan dan pengawasan di Puslata UT telah berjalan guna mencapai tujuan Puslata UT. Puslata UT telah membuat Peraturan Rektor tentang serah simpan karya cetak dan rekam yang diperuntukan bagi seluruh civitas akademika UT. Dalam pengelolaan layanan perpustakaan digital, semua kegiatan pengelolaan dilakukan oleh staf Puslata UT mulai dari pengadaan sampai proses digital yang dilakukan oleh Kepala Puslata, pustakawan dan staf. Pengarahan dan pengawasan seperti mengadakan rapat rutin setiap minggu untuk mengevaluasi kegiatan digitalisasi di lapangan dan memproteksi dokumen digital guna mencegah terjadinya plagiarisme dengan memberikan password pada dokumen digital. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran civitas akademika UT untuk menyerahkan karya intelektualnya. Selain itu, kurangnya kapasitas transfer data pada jaringan internet dan kurangnya tenaga yang membantu pembongkaran jilid buku. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kegiatan pengelolaan layanan perpustakaan digital dapat memberikan akses yang mudah dan cepat kepada seluruh pengguna dalam proses temu balik informasi. Akan tetapi, dalam pengelolaannya masih ada civitas akademika UT yang tidak memberikan karyanya kepada Puslata UT sehingga dapat menghambat proses digital. Oleh karena itu, penulis memberikan saran sebaiknya pihak perpustakaan memberikan sosialisasi dan penyebarluasan di lingkungan UT terhadap pentingnya karya intelektual untuk disimpan dan dimanfaatkan sebagai bahan referensi dan pengembangan pendidikan jarak jau