Pengaruh self efficacy, perfeksionisme dan faktor demografis terhadap prokrastinasi pada mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menyesaikan skripsi

Skripsi merupakan suatu bentuk karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir dalam pendidikan akademisnya. Selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, mahasiswa diberikan waktu masa studi. Secara normal mahasiswa membutuhkan waktu untuk menyelesaikan program studi Strata 1 selama 4 tahun atau 8 semester. Namun dalam kenyataannya terdapat mahasiswa yang tidak tepat waktu dalam penyelesaian studinya. Hal itu salah satunya disebabkan oleh penundaan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsinya. Dalam khasanah ilmiah psikologi perilaku menunda dalam mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu dikenal dengan istilah prokrastinasi. Banyak faktor yang mempengaruhi prokrastinasi, seperti self efficacy dan perfeksionisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan perfeksionisme terhadap prokrastinasi mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 122 dari 266 populasi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2004, 2005, 2006 dan 2007 yang sedang menyelesaikan skripsi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda yang diperoleh dari hasil perhitungan skala prokrastinasi yang terdiri dari 4 dimensi yaitu penundaan, kelambanan, kesenjangan waktu dan cenderung melakukan aktivitas yang bersifat hiburan.Untuk skala self efficacy mengukur tiga dimensi yaitu level/magnitude, strength dan generality. Selanjutnya skala perfeksionisme yang mengukur tiga dimensi yaitu self oriented perfectionism, other oriented perfectionism dan socially prescribed perfectionism. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan self efficacy (level/magnitude, strength dan generality) dan perfeksionisme (self oriented perfectionism, other oriented perfectionism dan socially vi prescribed perfectionism) terhadap prokrastinasi. Berdasarkan proporsi varians keseluruhan, prokrastinasi dipengaruhi independent variable sebesar 37,3%. Apabila dilihat dari koefisien regresi masing-masing variabel, ditemukan tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap prokrastinasi yaitu: level/magnitude, strength dan self oriented perfectionism. Selanjutnya, jika dilihat berdasarkan proporsi varians masing-masing variabel maka terdapat dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap prokrastinasi. Proporsi varians yang diberikan level/magnitude sebesar 26,9%, dan strength sebesar 5,2%. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya jika ingin menggunakan tema penelitian yang sama diharapkan dapat menggunakan independent variabel selain dari penelitian ini misalnya seperti self esteem, self control, fear of failure, big five personality, rasionalisasi, gaya pengasuhan orang tua dan variabel demografis yaitu usia dan angkatan. Khususnya kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi disarankan untuk mempersepsikan skripsi secara positif dan jangan berfikir bahwa skripsi itu sulit. Sehingga apabila persepsinya positif terhadap skripsi, maka akan timbul semangat untuk segera menyelesaikan skripsi dan tidak menundanya. Bahan Bacaan: 12 buku + 14 jurnal + 3 artike