Penjerapan pertikel debu serta pengaruhnya terhadap stomata dan klofil daun empat jenis tumbuhan dan hutan kota bumi Serpong Damai, Tangerang

Kemajuan pembangunan dan teknologi saat ini, menyebabkan munculnya beberapa masalah lingkungan, salah satunya adalah polusi udara. Debu merupakan polutan udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor dan pembangunan fisik kota. Ruang terbuka hijau (RTH) seperti hutan kota berperan penting dalam mengatasi pencemaran udara yang diakibatkan oleh partikel debu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penjerapan partikel debu oleh empat jenis tumbuhan serta pengaruhnya terhadap kerapatan stomata dan kandungan klorofil daun di Hutan Kota BSD, Tangerang. Sampel yang digunakan adalah daun Hibiscus tiliaceus, Bauhinia purpurea, Ficus elastica dan Terminalia catappa. Daya jerap partikel debu didapat dengan membagi berat kotor daun dengan berat bersih daun dibagi dengan luas permukaan daun. Kerapatan stomata didapat dengan menghitung stomata menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x. Kandungan klorofil diukur dengan UV-Vis spektrofotometer kemudian dihitung dengan menggunakan rumus Arnon (1949). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa daya jerap partikel debu, kerapatan stomata dan kandungan klorofil pada empat jenis tumbuhan berbeda nyata. Hasil korelasi Pearson menunjukkan bahwa semakin tinggi partikel debu yang terjerap akan semakin tinggi pula kerapatan stomata, sebaliknya semakin tinggi debu yang terjerap akan semakin rendah kandungan klorofil