Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) no 07 tahun 2010 terhadap makanan hasil fermentasi binatang (kajian tentang hukum kopi luwak)

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia adalah salah satu komisi di bawah sebuah lembaga di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Komisi yang khusus membahas mengenai permasalahan yang terjadi dan menfatwakannya. Pada tahun 2010 Komisi Fatwa MUI mengeluarkan fatwa mengenai hukum kopi luwak yang telah lama beredar dan di konsumsi oleh masyarakat. Yang mana kopi ini sebelumnya dimakan oleh binatang luwak dan mengalami proses fermentasi secara alami yang kemudian dikeluarkan bersama dengan kotoranluwak tersebut. Penelitian ini untuk menganalisis bagaimana Komisi Fatwa MUI merumuskan sebuah fatwa dan menemukan sebuah kesimpulan hukum mengenai kopi luwak yang telah mengalami fermentasi alami di dalam perut luwak. Adapun tujuan penulis membahas permasalahan kopi luwak, kopi adalah minuman yang banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga penulis merasa perlu untuk membahas apa itu kopi luwak serta menganalisis fatwa yang dikeluarkan oleh MUI tentang kopi luwak. dengan harapan untuk lebih memperjelas dan memperdalam tentang hukum mengkonsumsi kopi luwak tersebut. . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan melakukan pendekatan normatif. Adapun sumber data yang didapat melalui data primer dan data sekunder dengan pengumpulan data melalui studi pustaka (Librari Reasearch) dan data lapangan dengan wawancara, Data yang diperoleh tersebut disusun secara teratur dan sistematis, kemudian dianalisis secara deskriptif normatif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana komisi fatwa mengambil istimbat hukum mengenai Kopi luwak yang sebelumnya terjadi peoses fermentasi secara alami di dalam perut luwak dan keluar bersama kotoranny