Viabilitas bacillus sp. dan pseudomonas sp. dengan penambahan asam humat pada bahan pembawa arang sekam

Asam humat merupakan salah satu hasil akhir dari proses dekomposisi lignin atau karbohidrat tanaman. Asam humat di tanah berperan sebagai pembenah tanah yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, asam humat juga dapat berperan sebagai sumber karbon dan nitrogen bagi mikroorganisme tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penambahan asam humat dalam mempertahankan viabilitas inokulan pada bahan pembawa arang sekam. Inokulan yang digunakan adalah Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. yang merupakan bakteri pelarut fosfat. Penambahan asam humat dilakukan dengan 4 formulasi perlakuan yaitu penambahan 0% asam humat, 2,5% asam humat, 5% asam humat dan 7,5% asam humat pada bahan pembawa arang sekam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asam humat memberikan penurunan jumlah koloni yang lebih rendah dibandingkan tanpa penambahan asam humat (0% asam humat) selama masa simpan 56 hari. Penambahan asam humat 2,5%, 5% dan 7,5% memberikan penurunan jumlah koloni Pseudomonas sp. dengan persentase penurunan 83,1% ; 88,8% ; 93,3%, sedangkan penambahan 0% asam humat memiliki persentase penurunan 95,5%. Sementara itu, Bacillus sp. pada bahan pembawa arang sekam dengan penambahan 5% asam humat yang memberikan penurunan terendah dengan persentase penurunan 70,6%, sedangkan penambahan 0% asam humat memiliki persentase penurunan 83,1%. Dengan demikian penambahan asam humat dapat mempertahankan viabilitas Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. dibandingkan dengan perlakuan tanpa asam huma