Pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi berobat ke pengobatan tradisional cina (TCM) pada pasien dengan penyakit kronis

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berobat kepengobatan tradisional Cina pada pasien dengan penyakit kronis. Penulis berteori bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control serta variabel demografis, yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, dan penghasilan mempengaruhi intensi berobat ke pengobatan tradisional Cina pada pasien dengan penyakit kronis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda pada taraf signifikansi 0,05. Sampel berjumlah 152 pasien dengan kriteria menderita penyakit kronis selama kurang lebih 6 bulan dan belum pernah berobat ke pengobatan tradisional Cina sebelumnya. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling, yaitu dengan teknik accidental sampling. Dalam penelitian ini peneliti membuat alat ukur sendiri dengan mengadaptasi alat ukur intensi, sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control dari buku Constructing Questionnaires Based on the Theory of Planned Behavior (Francis et.al., 2004). Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda di dapatkan R-Square sebesar 0,587 hal. ini berarti 58,7% variabel intensi berobat ke TCM dapat dijelaskan oleh seluruh variabel independen, sedangkan 41.3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi berobat ke TCM pada pasien dengan penyakit kronis. Sementara itu faktor demografis, diantaranya: jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, dan penghasilan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berobat ke TCM pada pasien dengan penyakit kronis. Penulis berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Misalnya, dengan mengukur tingkah laku aktual berobat ke pengobatan TCM. hal. ini diharapkan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian teori ini dalam memprediksi tingkah laku. Serta menambah jumlah sampel penelitian agar lebih representati