Etika politik perspektif Al-Qur'an

Istilah politik sering kali dihubungkan dengan kekuasaan dalam pemerintahan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam mengelola serta mengatur masyarakat pada suatu Negara. Dalam filsafat politik teori politik di posisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan masyarakat, Sehingga dalam pemahaman filsafat politik etika politik di pandang penting untuk mengawal perjalanan dinamika politik baik secara individu maupun lembaga politik itu sendiri. Etika ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia, selain itu etika merupakan bagian kajian filsafat yang berkenaan dengan perilaku moral, kewajiban, dan hukuman. Sesuai dengan definisi etika, segala sesuatu dapat di nilai baik maupun buruk sesuai dengan peraturan yang menjadi parameter seseorang, hal. serupa juga berkaitan dengan konsep politik. Namun pada perkembangannya politik di posisikan hanya sebatas kepentingan untuk mencapai sebuah kekuasaan formal dalam pemerintahan, sehingga tidak jarang kesenjangan sosial, perlakuan sewenang-wenang, serta kejahatan politik lainnya kerap dilakukan oleh para politisi ataupun lembaga pemerintahan yang berdampak kepada kesenjangan masyarakat yang sangat tinggi. Dari pemikiran inilah kemudian penulis menilai, dibutuhkan sebuah pemahaman secara mendalam terkait dengan fenomena kejahatan politik yang kerap kali terjadi dalam dinamika politik pada sebuah negara, maka dalam kajian karya ilmiah ini penulis melakukan penelitian tentang etika politik menurut al-Qur�an dengan menggunakan pendekatan metode tafsir maudh�i, karna penulis menilai bahwa etika politik memiliki hubungan yang erat dengan nilai-nilai moral dan agama. Sehingga pada penulisan karya ilmiah ini sengaja penulis mengambil langkah pendekatan kontekstual melalui ilmu tafsir dengan mengkaji ayat-ayat di dalam al-Qur�an. Fokus pada penelitian karya ilmiah ini terdapat pada empat prinsip yang berkaitan dengan etika politik, yaitu: Prinsip kekuasaan sebagai Amanah dari Allah, yang akan berbicara tentang kekuasaan bukanlah segalanya dalam politik, melainkan sebuah alat untuk sampai pada sebuah tujuan. Prinsip Keadilan dalam politik, merupakan sebuah landasan moralitas dalam berpolitik. Prinsip persamaan dan keberagaman, sebagai bentuk dari pentingnya sebuah persatuan dan kebersamaan dalam berpolitik, serta Prinsip musyawarah yang merupakan salah satu mekanisme dalam pengambilan sebuah keputusan dalam Islam