Analisis isi pesan dakwah dalam rubrik laporan uatama Habib di Nusantara majalah tempo edisi 13-19 September 2010

Berdakwah memang dapat dilakukan dengan berbagai macam media, baik media elektronik ( televisi, Radio, dan internet) maupun media cetak (surat kabar, tabloid dan majalah), dan media dakwah yang sangat efektif tersebut adalah media cetak, dan salah satu dari media cetak yang banyak digunakan tersebut adalah majalah. Majalah itu sendiri adalah majalah mingguan. Salah satu dari sekian banyak majalah mingguan yang ada di Indonesia adalah majalah Tempo. Majalah Tempo terbit setiap minggu. Salah satu rubrik yang ada didalam majalah Tempo adalah rubrik laporan utama Habib di Nusantara, Rubrik ini berisikan bibliografi para Habib, kelebihan para Habib serta cara berdakwahnya para Habib tersebut. Metode yang di gunakan dalam menganalisis isi pesan pada penelitian ini adalah metode analisis isi berdasarkan teori yang di ungkapkan oleh Klaus Krippendorf dan R. Holsty. Di dapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pesan dakwah yang diteliti yaitu pesan Akidah mendapat prosentase sebesar 92% pesan Ibadah sebesar 94% serta pesan Akhlak sebesar 94%. Dapat disimpulkan bahwa pesan yang paling dominan dalam rubrik laporan utama Habib di Nusantara adalah pesan Ibadah dan pesan Akhlak karna sama-sama mendapat kan prosentase sebesar 94% dengan demikian dengan Ahlak dan Ibadah yang baik. Sehingga dari berbagai penjelasan di atas dengan berbagai analisis isi pesan akidah, ibadah, dan akhlak, serta adanya kesepakatan antar juri dan analisis penulis, bahwa dapat dilihat dalam Rubrik Laporan Utama Habib Di Nusantara pesan yang paling sering muncul adalah pesan akhlak dan pesan ibadah yang berkaitan dengan bagaimana cara penyampaian Habib-habib tersebut mengajarkan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dan junjungan Besar kita Nabi Muhammad SAW. Dan selain itu juga para Habib ini sangat banyak sekali mempengaruhi para anak muda zaman sekarang yang tadinya suka nongkrong dijalanan dan kini di sulapnya anak muda tersebut menjadi anak muda yang rajin mengikuti majelis ta�lim serta juga suka mengikuti acara-acara pengajian yang diadakan pada malam-malam tertentu yang di adakan oleh para Habib tersebut