Optimasi sumber karbon pada proses biosolubilisasi batubara lignit oleh kapang trichoderman sp

Biosolubilisasi adalah proses pencairan batubara yang mengubah padatan batubara menjadi bahan bakar cair dengan bantuan mikroba. Salah satu mikroba yang memiliki kemampuan pensolubilisasi batubara adalah kapang Trichoderma sp. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi sumber karbon tambahan yang paling sesuai (glukosa, sukrosa dan fruktosa) untuk menunjang proses biosolubilisasi batubara lignit oleh kapang Trichoderma sp. Tahapan penelitian terdiri dari persiapan inokulum spora, biosolubilisasi batubara lignit dengan perlakuan A (MSS+glukosa 0,1%+batubara 5%), B (MSS+fruktosa 0,1%+batubara 5%), C (MSS+sukrosa 0,1%+batubara 5%) dan D (kontrol tanpa penambahan sumber karbon lain). Parameter yang diukur adalah pH medium perlakuan, kolonisasi, analisis senyawa fenolik dan aromatik terkonjugasi, pengukuran FDA terhidrolisis, pengukuran kadar protein ekstraseluler, dan analisis senyawa hasil biosolubilisasi batubara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber karbon yang paling sesuai dalam proses biosolubilisasi batubara oleh kapang Trichoderma sp. adalah fruktosa berdasarkan hasil laju absorbansi senyawa fenolik dan aromatik sebesar 1,093/hari dan 0,055/hari, serta karakterisasi produk dengan GCMS yang menghasilkan bahan bakar setara kerosin dan solar (12,82 % dan 68,5). Terdapat perbedaan karakteristik produk yang dihasilkan dalam proses biosolubilisasi batubara dengan sumber karbon yang berbeda yang memiliki potensi setara bensin, solar dan kerosin