Analisis percepatan pergerakan tanah maksimum Provinsi Bengkulu Periode Januari 1973 � Januari 2014 dengan Metode Atenuasi

Telah dilakukan penelitian percepatan tanah maksimum di provinsi Bengkulu dengan menggunakan metode Crouse, Esteva dan Patwardhan yang bertujuan untuk menganalisa sebaran nilai percepatan tanah, membuat peta percepatan pergerakan tanah maksimum untuk mengetahui letak daerah rawan kerusakan gempa bumi di provinsi Bengkulu dan membandingkan hasil pemetaan percepatan pergerakan tanah maksimum untuk ketiga metode atenuasi tersebut sehingga diharapkan akan menghasilkan pola yang mirip satu sama lain. Bengkulu merupakan daerah yang kompleks termasuk rawan dari bencana gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api karena berada pada daerah subduksi antara Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia dan dilewati oleh Sesar Sumatera yang memanjang sepanjang Pulau Sumatera. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data gempa bumi periode Januari 1973 - Januari 2014 yang diambil dari situs USGS dengan skala magnitude ? 4 SR, pada batasan koordinat 00 - 60 LS dan 1000 - 1060 BT. Hasil percepatan tanah maksimum dengan metode Crouse didapatkan nilai 252.91-275.87 gal, metode Esteva 59.46- 68.66 gal dan metode Patwardan 468.05-533.95 gal. Percepatan tanah maksimum yang tinggi terjadi di Kecamatan Muko-muko Utara dan Kaur Selatan. Terdapat pola yang mirip satu sama lain, yaitu pada kekuatan magnitude, kedalaman dan wilayah kejadian gempa yang sama dari metode Esteva dan Patwardhan