Komunikasi kelompok kajian al-Qur'an dan pengembangan sikap keberagamaan Jama'ah : kasus majelis taklim al-hasyr di yayasan khazanah kebajikan pisangan ciputat dari bulan januari sampai dengan bulan juli 2006

Bentuk komunikasi kelompok kajian al-Qur' an terjemah jamaah majelis taklim al-hasyr adalah berupa komunikasi verbal dan non verbal yang mana dua bentuk tersebut saling menglsl dan memberikan pemahaman yang sangat urgen sehingga pesan yang hendak disampaikannya dengan mudah dipahami oleh 'fctt>.0 komunikan fl�l1g dalam hal ini anggota kelompok dari kajian al-Qur'an terjemah. Sedangkan metode yang digunakan dalam pelaksanaan kajian adalah menggunakan metode cerillllah dan terkadang diskusi juga sebagai pelengkap dari adanya apakah . pesan yang disampaikannya diterima dengan baik atau tidak. Bentuk dari pada kaajian al-Qur' an ini adalah menyimak dan memperhatikan dengan seksama apa yang nantinya akan disampaikan atau sesuai dengan intruksi masing-masing nara sumber. Materi yang menjadi pokok bahasan pada kajian al-Qur'an majelis taklim al- Hasyr pada hakikatnya adalah bagus (positif), yakni seluruh materi yang disampaikan oleh setiap pembicara mengandung berbagai aspek ajaran Islam yang terkandung di dalam al-Qur' an yaitu meliputi aspek iman, ilmu, bangsa-bangsa terdahulu, sejarah, al-Qur' an, akhlak, adab dan Ibadah. Materi yang dikaji pada dasarnya sesuai deng-an situasi dan kondisinya baik yang berkenaan dengan aspek keduniawian atau akhirat. Namun materi pokok bahasan yang sering dikaji dan dibahas adalah materi yang membicarakan tentang masalah infaq, al-Qur'an dan tahajud. Ketiganya menjadi moto hidup pimpinan YKK dan selalu disampaikan pada setiap pertemuan dan tempat pengajian lainnya di bawah asuhan beliau dengan kalimat tiada hari tanpa mcngji, tiada hari tanpa memberi, tiada hari tanpa qiyamul laili atau !cthajjudi. Ketiga aspek tersebut sudah menggambarkan bahwa manusia beriman dan bertaqwa harus berusaha untuk meJ~aga hablum minannas dan hab/um minallah dengan cara mengamalkan ketiganya