Transaksi pinjaman padi di Lumbung Pangan Mulya Tani Pandeglang dalam perspektif Fikih Muamalah

Transaksi yang terjadi dimasyarakat saat ini sangatlah beragam, maka keberadaan ilmu fikih muamalat sebagai rujukan utama system transaksi syariah menjadi sangatlah penting. Semua transaksi baik tijari (mencari keuntungan) maupu tabarru� (kebaikan) harus sesuai dengan prinsip transaksi syariah sebagaimana diatur dalam fikih muamalah seperti contoh transaksi pinjaman padi di lumbung pangan Mulya Tani. Permasalahan ini terlihat sepele, namun sebenarnya ini masalah serius bilamana masyarakat sudah tidak peduli lagi dengan transaksi yang mereka lakukan apakah itu halal atau haram. Maka dari itu semua transaksi dalam masyarakat harus diidentifikasi kebolehannya melalui fikih muamalah sebgai rujukan utama dalam aktifitas ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif melalui penelitian lapangan (observasi), wawancara dan analisis akad. Menggunakan data primer dan sekunder yang diambil dari wawancara lapangan dan studi kepustakaan. Adapun objek penelitian adalah transaksi pinjaman padi di lumbung pangan Mulya Tani Pandeglang. Hasil penelitian yang dikaji ialah mengenai kesesuaian transaksi pinjaman padi dengan konsep transaksi syariah yang dimuat dalam fikih muamalah, secara umum transaski pinjaman padi tersebut tidak sesuai dengan kaidah fikih muamalah dilihat dari teori qardh dan teori pertukaran, meskipun demikian, terdapat transaksi alternatif yang bisa menjadikan transaksi pinjaman padi menjadi sesuai dengan kaidah fikih muamalah yaitu skema qardh sesuai kaidah fikih muamalah dan jual beli yang ditangguhkan pembayaranny