Strategi lazis Nahdatul Ulama dalam memberdayakan ekonomi masyarakat

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana konsep pemberdayaan ekonomi LAZIS melalui dana ZIS yang mereka himpun. Selanjutnya dalam upaya memperoleh hasil secara mendalam dan memadai, penelitian ini difokuskan pada suatu Lembaga yang terdapat di Jakarta Pusat yaitu Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS) Nahdlatul Ulama. Dan adapun titik tekan pada penelitian ini difokuskan pada konsep strategi dan dampaknya bagi pendapatan masyarakat di wilayah Jakarta Barat. Dalam menggunakan metode penelitian, penulis melakukan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif analisis yaitu suatu teknis penulisan terdahulu memaparkan semua data yang diperoleh melalui bahan wawancara, dokumentasi, dan bahan pustaka kemudian menganalisisnya dengan pedoman pada sumber tertulis. Hasil penelitian ini meunjukkan. Pertama, strategi yang digunakan LAZISNU dalam memberdayakan ekonomi masyarakat ada tujuh yaitu: membangun trust (kepercayaan) dari masyarakat, penerapan manajemen korporasi bagi seluruh SDM LAZISNU, pemanfaatan dana ZIS untuk memberdayakan usaha mikro, pembentukan kelompok-kelompok usaha produktif, membangun skill para mustahik agar mereka dapat diberdayakan, bekerjasama dengan seluruh pengurus NU yang ada di seluruh jejaring di Indonesia, dan bekerjasama dengan lembaga zakat lain, lembaga keuangan, dan perusahaan-perusahaan. Kedua, dampak strategi LAZISNU dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di Jakarta Barat yaitu mempunyai dampak yang cukup signifikan, dari 30 responden terdapat 26 responden mengalami peningkatan pendapatan rata-rata Rp 103.300 per hari dan sisanya tidak mengalami peningkatan juga tidak mengalami penurunan setelah mengikuti program pemberdayaan ekonomi LAZISNU