Pembaharuan lembaga pendidikan Islam Jamiat Kheir di Nusantara pada tahun 1905 sampai pasca kemerdekaan

Perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia, bermula ketika ide-ide tentang pembaharuan masuk ke dalam benak kaum muda Islam di Nusantara sebelum kemerdekaan Indonesia. Diskriminasi yang dilakukan pemerintah Belanda dalam hak memperoleh pendidikan juga memicu munculnya lembaga-lembaga pendidikan Islam. Namun, lembaga pendidikan Islam yang muncul, tidak lagi berciri tradisional. Benturan-benturan pemikiran yang terjadi pada masa itu, membuka pemahaman kaum intelektual Islam untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang keilmuan dan berusaha membuka peluang mendapatkan pendidikan seluas-luasnya untuk kalangan rakyat Indonesia, khususnya rakyat biasa. Hal itu pula yang mengilhami adanya Jamiat Kheir, lembaga pendidikan Islam yang semula lahir sebagai sebuah Organisasi Kemasyarakatan, berubah lebih fokus sebagai sebuah lembaga pendidikan. Jamiat Kheir adalah sebuah madrasah, yang mengilhami madrasah dan sekolah lain di Indonesia dalam hal pembaharuan. Ketika pada masa itu hanya ada sekolah pemerintah Belanda yang sekuler, maka Jamiat Kheir mengintegrasikan keilmuan dan keislaman. Ketika pesantren-pesantren yang ada pada masa itu hanya fokus mengajarkan murid dengan metode sorogan dan wetonan, maka Jamiat Kheir mempunyai metode pembelajaran yang jauh lebih beragam dan hal itu tidak meninggalkan idealismenya untuk tetap mengajarkan ilmu-ilmu Islam. Karena ilmuilmu agama adalah landasan dari gerak pembelajaran di Jamiat Kheir. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan metode penelitian historis. Sumber data utama dalam penelitian ini berasal dari buku karangan Profesor Deliar Noer dan Karel A.Steenbrink. Setelah pengolahan data telah terkumpul, maka penulis mencoba mendeskripsikan, kemudian melakukan kajian dan analisis sehingga susunan pembahasan sesuai dengan kerangka yang sudah dibuat. Setelah hal itu dilakukan, penulis melakukan wawancara dengan tokoh Jamiat Kheir untuk menggali data dan informasi yang lebih valid. Dari hasil penelitian itu, penulis bisa menyimpulkan bahwa Jamiat Kheir memang benar adalah sebuah lembaga pendidikan pembaharu awal yang mengilhami lemaga-lembaga pendidikan sekarang