Hukuman bagi pelaku tindak pidana penganiayaan oleh anak di bawah umur dalam perspektif hukum islam

Saat ini sedang marak terjadi kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Salah satunya adalah kasus yang terjadi di daerah depok, yaitu telah terjadi sebuah tindak pidana penganiayaan oleh seorang anak yang masih berusia 13 tahun. Anak tersebut telah difonis oleh Pengadilan Negeri Depok dengan menyerahkan terdakwa ke sebuah Yayasan Panti Sosial di bilangan Jakarta Timur, tepatnya di Panti Sosial Marsudi Putera Handayani. Penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dan mengangkatnya kedalam sebuah skripsi dengan melihat kasus tersebut dalam perspektif Hukum Islam untuk mengetahui bagaimana tinjauan normativ terhadap kasus tersebut apakah sesuai dengan Hukum Islam atau tidak, baik dari segi tindak pidana, batas usia dewasa, serta sanksi dari tindak pidana yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Jika ditinjau dalam perspektif Hukum Islam bahwa anak tersebut belum termasuk kedalam kategori orang dewasa atau baligh, mengingat batas usia baligh bagi seseorang menurut Jumhur Ulama adalah 15 tahun. Dengan demikian hukuman yang harus diberikan untuk anak tersebut adalah hukuman Ta�dibi (hukuman untuk mendidik). Dalam hal. ini apa yang telah dilakukan oleh Hakim dalam memberikan keputusan tersebut sudah tepat. hal. ini dilakukan Hakim setelah melihat fakta persidangan serta hasil dari LITMAS. Jenis penelitian yang diambil penulis adalah kualitatif, pengumpulan data, kepustakaan (library research), lapangan, dokumentasi yaitu dengan melihat dokumen-dokumen dan arsip-arsip yang terkait dengan putusan Pengadilan Negeri Depok tentang Kasus-Kasus Pidana Anak serta wawancara kepada pihak yang berkaitan dengan kasus in