Pemberitaan K-Pop di media online detikcom terhadap perilaku komunitas facebook asrama exo

Budaya Korea atau Korean Wave sedang mewabah diseluruh dunia. Tidak hanya soal musik namun lebih terasosiasikan dengan semua budaya asal negeri ginseng tersebut. hal. ini mengacu pada popularitas tayangan hiburan Korea Selatan yang meningkat secara signifikan termasuk Indonesia. Meluasnya Korean Wave tak lepas dari peran media massa yang secara sadar maupun tidak telah membantu terjadinya aliran budaya ini. detikcom sebagai salah satu media online yang ikut memberikan informasi mengenai K-pop, tentu memiliki daya tarik tersendiri dalam memberitakan K-pop. Maka kemudian timbul pertanyaan, bagaimana K-pop diberitakan di media online detikcom? bagaimana perilaku komunitas facebook Asrama Exo terhadap pemberitaan K-pop? Dan bagaimana pengaruh pemberitaan K-pop terhadap perilaku komunitas facebook Asrama Exo? Selain dari segi bahasa yang lugas dan mudah dipahami, perbedaan pemberitaan K-pop pada media online detikcom adalah dengan disediakannya informasi K-pop pada rubrik khusus. hal. ini membuat pembaca lebih leluasa mengakses informasi Korea. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah uses and effect theory atau teori penggunaan dan efek, dimana karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap media, dan tingkat akses kepada media, akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media. Pendekatan dalam penelitian ini ialah kuantitatif dengan desain deskriptif dan menggunakan metode survey. Data yang dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi selanjutnya di analisis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa detikcomup to date dalam memberitakan K-pop dan informasi tersebut dapat dipercaya kebenarannya.Aspek behavioral menempati rangking pertama dibandingkan dengan aspek kognitif dan aspek afektif. Pemberitaan K-pop pada media online detikcom memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku komunitas facebook Asrama Exo, yaitu dengan hasil korelasi sebesar 0,459