Strategi komunikasi remaja Masjid Al-Auliyaa� (raya) dalam meningkatkan emosional religi remaja RW 011 Rengas, Ciputat Timur

Saat remaja masanya berfikir instant dan berfikir mana yang lebih nikmat, remaja yang emosional belum dapat mengontrol, kebanyakan dari mereka mementingkan kegensiannya untuk sesuatu dimana bagi mereka itu lebih baik, hal ini tertera dalam pengajian-pengajian remaja yang berguna untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menambah pengetahuan lebih dalam bidang agama, akan tetapi kebanyakan dari remaja lebih suka ngumpul-ngumpul bareng yang ujungnya membawa ke arah hal-hal negatif, oleh karena itu pengajian RAYA (remaja masjid Al-Auliyaa�) di bentuk di Rw 011, dan menyepakati perlu adanya strategi komunikasi Raya dalam meningkatkan emosional religi remaja Rw 011 Rengas, Ciputat Timur. Bagaimana strategi komunikasi dan metode yang digunakan Raya dalam meningkatkan emosional religi? Apa bentuk komunikasi Raya dalam meningkatkan emosional religi? Bagaimana penerapan Raya dalam meningkatkanya? Apa faktor pendukung, penghambat dan solusinya? Menurut Rosady Ruslan strategi itu pada hakikatnya adalah suatu perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya. Dan komunikasi secara efektif adalah bagaimana mengubah sikap, mengubah opini, dan mengubah perilaku. Strategi komunikasi Raya dengan mengenal khalayak, melalui pesanpesan, metode ceramah, diskusi, muhasabah, merangkul dan sosialisasi. Bentuk komunikasi Raya dengan komunikasi antarpibadi, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Penerapan Raya melalui MABID (malam bina iman dan taqwa), konseling, outbound, PHBI (perayaan hari besar Islam). Pendukung Raya warga yang antusias dalam acara dan membantu memonitoring remaja Rw 011, sarana, secretariat, dan solidaritas pengurus. Penghambat dari kinerja Raya waktu yang terbatas karena pengajian seminggu sekali, lingkungan dominan negatif dan orang tua yang apatis. Solusinya kerja sama kepada warga, program-program yang dikemas lebih bagus dalam melihat perkembangan zaman dan orang tua dalam mendukung anaknya dalam mengikuti pengajian Raya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Peneliti berupaya untuk menggambarkan secara jelas yang terjadi selama penelitian selanjutnaya menganalisa hasil wawancara dan observasi untuk mendapatkan hasil yang berdasarkan tujuan penelitian. Peniliti berusaha menggambarkan dalam menitik beratkan pada data-data penelitian dengan hasil berupa kata-kata. Dapat disimpulkan, bahwa Raya menggunakan strategi komunikasi dan bentuk komunikasi lalu menerapkannya, berhasil membuat Raya dalam meningkatkan emosional religi remaja Rw 011 Rengas, Ciputat Timur, hal ini dilihat dari antusias warga Rw 011 dalam membantu acara-acara Raya, sehingga memberikan remaja sentuhan-sentuhan yang meningkatkan emosional agamany