Pengaruh citra tubuh dan konformitas terhadap tekanan sebaya dalam perilaku makan abnormal pada remaja

Makan merupakan salah satu hal terpenting yang kita lakukan, karena makan memberikan energy dimana energy tersebut dibutuhkan untuk menjaga agar tubuh tetap hangat, jantung tetap berdetak, paru-paru tetap bernafas, dsb. Namun pada beberapa orang terjadi pola makan yang tidak biasa, dimana mereka menahan lapar dan memilih untuk tidak makan, ada juga yang makan seperti biasa namun kemudian dimuntahkan dan beberapa lainnya makan terus menerus tanpa kendali. Keinginan dan pandangan tentang tubuh yang ideal, rasa cemas terhadap situasi yang menyebabkan ketidak nyamanan terhadap penampilan fisik, komentar teman sebaya tentang bentuk tubuh atau berat badan dan menjaga berat badan agar disukai teman. Berbagai faktor tersebut dapat menjadi penyebab munculnya perilaku makan abnormal pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan Citra Tubuh dan Konformitas terhadap Tekanan Sebaya dalam Perilaku Makan Abnormal pada Remaja. Data mengenai perilaku makan abnormal diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada 143 responden dari para siswa SMA Al-Azhar 3 Jakarta Pusat dengan teknik nonprobability sampling. Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan software Lisrel 8.70 dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda (multiple regression) dengan bantuan software SPSS 17.0. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Citra Tubuh dan Konformitas terhadap Tekanan Sebaya dalam Perilaku Makan Abnormal pada Remaja dengan nilai R Square sebesar 0.120 atau sebesar 12% bervariasinya perilaku makan abnormal dipengaruhi oleh semua IV dalam penelitian ini, sedangkan 88% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hasil uji hipotesis minor yang menguji signifikansi masing-masing independent variable mendapatkan bahwa konformitas terhadap tekanan sebaya dan jenis kelamin yang signifikan pengaruhnya terhadap perilaku makan abnorma