Pengaruh dukungan orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMAN 34 Jakarta

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dukungan orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penulis berteori bahwa variabel independen, yaitu lima dimensi dari variabel dukungan orang tua berkaitan dengan dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial, dan tujuh dimensi dari variabel motivasi belajar berkaitan dengan minat, kebutuhan, kesenangan, rasa ingin tahu, pujian, tekanan sosial serta penghindaran diri dari hukuman mempengaruhi prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sampel berjumlah 120 siswa SMAN 34 Jakarta yang diambil dengan teknik nonprobability sampling, dengan jenis accidental sampling. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrument pengumpulan data dengan skala, yaitu skala dukungan orang tua, skala motivasi belajar, dan hasil belajar siswa semester ganjil (nilai raport). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dukungan orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Hasil uji hipotesis minor yang menguji pengaruh dari dua belas dimensi hanya dua dimensi dari variabel dukungan orang tua dan satu dimensi dari variabel motivasi belajar yang berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa, yaitu dukungan instrumental dan dukungan informasi, serta pujian. Sedangkan dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan jaringan sosial, minat, kebutuhan, kesenangan, rasa ingintahu, tekanan sosial, dan penghindaran diri dari hukuman tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMAN 34 Jakarta. Penulis berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Misalnya, dengan menambah variabel lain yang terkait dengan prestasi belajar yang dapat dianalisis sebagai IV yang mungkin mempunyai pengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa seperti prokrastinasi akademik, self-esteem, dan status sosial ekonomi keluarga. Lalu, untuk pengambilan hasil raportnya bisa ditambah yaitu berupa nilai raport pada semester genap agar semakin terlihat jelas prestasi belajar siswa dari hasil akhir tersebut