kontribusi wakaf uang dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat (studi: Tabung Wakaf Indonesia)

Dalam penghimpunana dana, strategi yang dilakukan TWI yaitu, menyelusuri wakif yang dapat mewakafkan dananya 1juta keatas (menengah keatas). Bila dirasa tidak bisa, TWI akan mencari wakif yang loyal. Yang dimaksud loyal yaitu para wakif yang mau mewakafnya secara rutin. Dalam hal ini TWI mempunyai program wakaf bulanan. TWI juga banyak bekerjasa dengan komunitas, pengajian dll, membuat program promasi, seperti para wakif yang mewakafkan uangnya diatas 1juta akan mendapat sertifikat wakaf atau para wakif akan mendapatkan kenang-kenangan dari TWI seperti buku. TWI mencoba untuk berbeda dari yang lain agar menjadi pilihan masyarakat dan terus menjaga loyalitas, mengedepankan komunikasih untuk menjadi yang terbaik. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah mengubah paradigma masyarakat tentang wakaf, karena wakaf bukan saja realisasi dari bentuk ibadah kepada Allah SWT, akan tetapi juga sebagai sumber dana bagi perekonomian umat yang dapat dirasakan manfaatnya untuk mensejahterakan masyarakat. Strategi Pengelolaan wakaf yang dilakukan TWI berdasarkan tiga pendekatan, yaitu: pendekatan produktif (TWI mengelola harta wakaf untuk hal-hal yang sifatnya produktif dan menghasilkan keuntungan. Lalu keuntungan ini akan dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat banyak dengan tetap mempertahankan nilai pokok dari harta wakaf), nonproduktif (TWI mengelola harta wakaf untuk hak-hal yang sifatnya tidak menghasilkan keuntungan (nonproduktif). Manfaat yang ditimbulkan dari harta benda wakaf yang bersangkutan adalah karena nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai pemetik manfaat wakaf, misalnya TWI mengalokasikan dana wakafnya untuk investasi pendirian sebuah rumah sakit gratis seperti LKC dan RST), dan terpadu (gabungan pendekatan produktif dan non produktif pada satu objek wakaf. Yaitu program penyaluran wakaf untuk sarana dan prasarana institusi pelayanan umat dikombinasikan dengan program wakaf dalam bentuk sarana niaga, properti, perkebunan, perdagangan, pertanian, dan lain-lain. Surplusnya disalurkan untuk kaum dhuafa dan atau untuk operasional institusi pelayanan umat dalam satu area program)