Uji efisiensi pasar modal bentuk setengah kuat secara keputusan melalui analisis peristiwa stock split dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan emiten di bursa efek indonesia periode 2004-2009: studi empiris perusahaan go publik di bursa efek indonesia

Hipotesis Pasar Efisien menyatakan bahwa investor tidak mampu memperoleh abnormal return dengan menggunakan informasi publik yang tersedia seperti stock split dan laporan keuangan, sedangkan signaling theory menyatakan bahwa stock split justru akan memberikan informasi kepada investor tentang prospek peningkatan return masa depan yang substansial. Berdasarkan kedua teori tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar modal terhadap peristiwa stock split yang ditunjukan dengan ada atau tidaknya abnormal return sebelum dan sesudah stock split, mengetahui perbedaan varian return, prosentase spread, abnormal return, ROA, EPS, dan PBV sebelum dan sesudah stock split, serta mengetahui pengaruh, ROA, PBV, spread terhadap return. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di BEI pada tahun 2004-2009. Dengan menggunakan teknik purposing sample method, sampel yang diperoleh adalah 34 perusahaan. Hasil pengujian t-test menunjukan bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Hal tersebut berarti bahwa Pasar Modal Indonesia sudah efisien dalam bentuk setengah kuat. Paired Sample t-test menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan diantara bid-ask spread dan abnormal return sebelum dan sesudah stock split, tetapi untuk variabel EPS, ROA, PBV, dan varian return menunjukan adanya perbedaan yang signifikan. Sebelum dan sesudah stock split. Uji regresi variabel-variabel keuangan terhadap return menunjukan hasil bahwa hanya PBV saja yang berpengaruh signifikan