Resiliensi penyandang tuna daksa: pengaruh dukungan sosial dan gratitude dalam membentuk individu yang resilien

Penelitian ini berakar dari tujuan yang ingin dicapai, yakni mengetahui resiliensi yang dimiliki oleh penyandang tunadaksa berkaitan dengan pengaruh yang diberikan oleh dukungan sosial dan gratitude (rasa syukur). Peneliti berasumsi bahwa dukungan sosial (dukungan dalam bentuk dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan nyata, interaksi sosial positif, dan dukungan kasih sayang) dan gratitude (dicirikan melalui apresiasi sederhana, perasaan berkecukupan, dan apresiasi terhadap orang lain) mempengaruhi resiliensi pada penyandang tunadaksa. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan multiple analysis regression sebagai metode analisisnya. Sementara itu, melalui probability sampling, dengan teknik simple random sampling, maka diperoleh sampel sejumlah 110 orang penyandang tunadaksa dewasa awal. Beberapa alat ukur yang telah dimodifikasi, yaitu The Resilience Scale for Adults (RSA), Medical Outcomes Study-Social Support Survey (MOS-SSS), dan Gratitude, Resentment, and Appreciation Test (GRAT) menjadi instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini. Hasilnya, ada pengaruh signifikan yang dihasilkan dukungan sosial dan gratitude terhadap resiliensi pada penyandang tunadaksa. Pengujian hipotesis minor dari masing-masing variabel independen juga memberikan pengaruh terhadap variabel dependen. Akan tetapi, hanya variabel dukungan emosional (dimensi dukungan sosial) dan perasaan berkecukupan (dimensi gratitude) yang menunjukkan pengaruh signifikan. Kajian terhadap hasil penelitian ini diperlukan untuk mengembangkan penelitian tentang resiliensi secara lebih lanjut. Pengujian pengaruh variabel lain, baik faktor protektif maupun faktor risiko, sebagai variabel independen dirasa memiliki sumbangan yang berbeda-beda terhadap proporsi varians resiliensi. Selain itu, pengkajian terhadap penyandang tunadaksa juga dapat menjadi materi penelitian berikutnya, sehingga hasil penelitian yang diperoleh sedikit banyak dapat memberikan dampak positif yang membantu perkembangan penyandang tunadaksa ke arah yang lebih baik