Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja konveksi sektor usaha informal di wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang tahun 2009

Musculoskeletal disorder (MSDs) merupakan salah satu dari penyakit akibat keria. Masalah tersebut menimbulkan angka absen kerja yang tinggi dan sebagai penyebab turunnya produktivitas karena mengganggu kesehatan tenaga kerja. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 12 orang penjahit di wilayah Ketapang didapatkan bahwa mereka mengalami gangguan gejala MSDs akibat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada pekerja konveksi sektor usaha informal di wilayah Ketapang, Cipondoh, Tangerang tahun 2010 yang terdiri dari usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, masa kerja, faktor pekerjaan, suhu, getaran, dan pencahayaan dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Desember 2009-Januari 2010. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh dan untuk melihat adanya pengaruh variabel digunakan analisis multivariat. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi keluhan MSDs adalah faktor pekerjaan, kebiasaan merokok, dan getaran. Sedangkan variabel yang paling mempengaruhi keluhan MSDs adalah kebiasaan merokok, dan dapat meningkatkan resiko 20,739 kali. Oleh karena itu disarankan kepada pihak pengelola usaha jahit agar menyediakan peralatan kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh para pekerja, menyediakan kursi bagi pekerja pembuat pola, memasang karpet/karet pada kaki-kaki mesin untuk mengurangi paparan getaran. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini, melakukan penelitian yang serupa di sektor industri formal agar didapat perbedaan antara keluhan MSDs pada sektor usaha formal dan informal