Pengaruh Kebijakan Energi Gas Alam Rusia Terhadap Penambahan Masa Sewa Russia's Black Sea Fleet Di Sevastopol, Ukraina (2008-2010)

Sejak berakhirnya Perang Dingin dan Uni Soviet runtuh hingga memunculkan negara-negara baru seperti Ukraina, Rusia yang menjadi ?pewaris? Uni Soviet, tidak lantas menghilangkan pengaruhnya. Melalui kebijakan energi, Rusia memainkan pengaruhnya di Ukraina yang bergantung pada kebutuhan impor energi dari Rusia. Dengan menghentikan dan menaikkan harga gas alamnya ke Ukraina, Rusia berusaha mencapai kepentingan nasionalnya dan mempengaruhi Ukraina untuk memberikan penambahan masa sewa Russia?s Black Sea Fleet di Sevastopol, Ukraina melalui perjanjian Pakta Kharkiev di tahun 2010. Presiden Rusia dan Ukraina menyepakati Pakta Kharkiev pada tahun 2010, dan menjadi salah satu fase dari dinamika hubungan antara Rusia dan Ukraina sejak Perang Dingin. Melalui perjanjian ini, Rusia mengurangi harga gas alamnya ke Ukraina sebesar 30% dengan timbal balik dari Ukraina adalah perpanjangan masa sewa Russia?s Black Sea Fleet yang ada di kota Sevastopol, Krimea, Ukraina selama 25 tahun ke depan terhitung sejak tahun 2017 hingga tahun 2042. Argumen skripsi ini dirumuskan melalui tahapan analisa, yaitu dengan melihat hubungan bilateral antara Rusia dan Ukraina sejak berakhirnya Perang Dingin sampai pada Perjanjian Pakta Kharkiev di tahun 2010 dan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan kerangka teori. Kerangka teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep power, kebijakan luar negeri dan prisoner?s dilemma. Dari hasil analisa dengan menggunakan ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Rusia memanfaatkan status kepemilikan energi yang masif untuk dapat mempengaruhi Ukraina yang bergantung pada impor energi dari Rusia dan membentuk kekuatan geopolitik dengan memanfaatkan energi sebagai instrumen untuk mencapai tujuannya