Mekanisme pengawasan BPOM terhadap label halal pada makanan

Di Indonesia lembaga yang berkompeten dalam hal pengawasan dan pemeriksaan kehalalan suatu produk pangan ditangani oleh tiga institusi yang disepakati pada Piagam Kerjasama 21 Juni 1996, yaitu LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan Departemen Agama. Badan POM sebagai lembaga pengawasan pangan dan berwenang dalam pemberian izin pencantuman label halal bagi produk yang telah memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI. Saat ini Badan POM menerapkan tiga jenis pemeriksaan, yaitu: Pemeriksaan rutin, yaitu pemeriksaan yang dilakukan secara rutin termasuk juga pemeriksaan terhadap produk pangan yang mencantumkan label halal. b) Pemeriksaan karena kasus, yaitu pemeriksaan yang terkait dengan terjadinya kasus, contohnya seperti kasus status kehalalan Ajinomoto. c) Pemeriksaan karena adanya permohonan tertentu, yaitu pemeriksaan yang berkaitan dengan permohonan pihak sarana produksi pangan, misalnya dalam rangka registrasi sertifikasi dan labelisasi halal