Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap pembiayaan mudharabah pada Bank Syariah Mandiri di Indonesia

Dalam pembiayaan Bank Syariah, mudharabah merupakan suatu bentuk kerjasama usaha yang terjadi antara satu pihak sebagai penyedia modal sepenuhnya dan pihak lainnya sebagai pengelola, agar kedua pihak berbagi keuntungan menurut kesepakatan bersama dengan kesanggupan untuk menanggung resiko. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat pembiayaan mudharabah diantaranya adalah dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) atau pembiayaan bermasalah. Dari penelitian yang telah penulis lakukan dalam penelitian ini, penulis mendapatkan temuan bahwa setelah dilakukan uji F dengan tingkat signifikan 5%, variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan sedangkan Non Performing Financing (NPF) memilki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan pada Bank Syariah Mandiri. Dari pengujian secara parsial dengan uji t dengan tingkat signifikan sebesar 5%, semua variabel independen (DPK dan NPF) berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri. Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0.902 dan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0.895. Artinya bahwa variable DPK dan NPF berpengaruh terhadap nilai pembiayaan Mudharabah sebesar 89,5% sedangkan sisanya 10,5% dipengaruhi oleh variabel lai