Pengaruh kepribadian big-five dan perilaku bullying terhadap intensi turnover karyawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian Bigfivedanperilaku bullying terhadappara karyawan dalam pabrik. Intensi turnoverdapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat sejauh mana kepribadian big-five dan perilaku bullying mempengaruhi intensi turnover. Dimensi kepribadian big-five yang digunakan yaitu neuroticism, agreablesness, openess ,extraversion dan conscientiousness. Sedangkan dimensi bullying yang digunakan adalah bullying verbal, bullying fisik, dan bullying psikologis. Dari kedelapan variabel tersebut akan dilihat variabel mana yang mempengaruhi intensi turnover. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan objek penelitian menggunakan karyawan dan buruh pabrik, dimana populasinya berjumlah 300 orang. Dengan menggunakan teknik non-probability sampling, jumlah sampel yang diambil sebanyak 150 karyawan dan buruh pabrik. Untuk mengukur intensi turnover peneliti mengadaptasi alat ukur yang dibuat oleh Mobley (1989). Untuk kepribadian Big-five peneliti menggunakan Big Five Inventory, versi 42 item. Untuk mengukur bullying peneliti menggunakan alat ukur Negative Acts Questionnaire (NAQ) terdiri dari 22 item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dilihat dari perolehan R square-nya, yakni sebesar 0.144, angka tersebut menandakan sebesar 14.4% proporsi varians intensi turnover diwakili oleh big-five personality dan perilaku bullying.Hasil uji hipotesis minor yang menguji kedelapan independent variable, hanya 1 variabel yang berpengaruh terhadap Intensi turnover, yaitu variabel dari kepribadian bigfive (openess). Penulis berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Seperti menambahkan independent variable seperti variabel kepuasan kerja, work-holic dan faktor-faktor demografis untuk melihat pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap intensi turnover karyawa