Kesederhanaan dalam perspektif hadis

Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan yang didasari oleh suatu sikap mental yang rendah hati, berjiwa sosial dan tidak sombong. Dan orang yang sederhana adalah orang yang sanggup membawa diri sesuai dengan keadaan dirinya, dengan kemampuannya dan dengan keadaan masyarakat sekitarnya. Namun tidak semua bisa melakukan kehidupan dengan sederhana. Rasulullah SAW, adalah sosok figur yang memiliki akhlak sempurna. Akhlak beliau begitu selaras dengan Al Qur?an, sehingga ketika �Aisyah radiyallahu �anhu ditanya tentang akhlak Rasulullah, beliau menjawab, �Akhlak beliau adalah Al Qur?an,�dan di antara kesempurnaan karakteristik beliau adalah hidup dengan begitu sederhana. Dalam penelitian ini peneliti mencoba meneliti tentang bagaimana Rasulullah mengajarkan kita tentang hidup sederhana, bahwa sekarang ini kita sedang berada di zaman modernisasi, zaman di mana banyak timbul perubahan-perubahan nilai yang paling mendasar di masyarakat, khususnya dalam hal norma-norma, harapan, prestasi dan ambisi kebendaan. Sebenarnya kehidupan modern itu tidak dapat diartikan dengan kemewahan. Ciri-ciri masyarakat modern itu bukan dilihat dari kekayan atau harta yang dimiliki atau gaya berlebihan dalam melakukan sesuatu. Orang yang modern itu adalah mereka yang menghargai waktu, disiplin, mengembangkan teknologi dan bertanggung jawab, serta menuntut adanya efisiensi dalam pemanfaatan harta dan pendapatan bagi kebutuhan hidup. Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan (library research) kemudian membaca dan menelaah berbagai sumber yang berkaitan dengan topik, dan dilanjutkan untuk dilakukan analisis dan akhirnya mengambil kesimpulan yang akan dituangkan dalam bentuk laporan tertuli