Uji efektivitas imunomodulator ekstrak etanol 70 % daun sirih (piper betle L) terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis serta pengaruhnya terhadap perubahan kadar enzim asam fosfatase sel makrofag peritoneum mancit secra in vitro

Telah dilakukan penelitian uji imunomodulator ekstrak etanol 70% daun sirih (Piper betle L.) secara in vitro pada mencit putih. Daun Sirih digunakan sebagai bahan obat karena kandungan minyak atsiri yang terdiri dari kavikol, kavibetol, eugenol, estragol, karvakrol, sineol, terpinen, dan sesquiterpen yang di antaranya dapat berfungsi sebagai zat imunomodulator. Parameter uji yang digunakan adalah dengan menghitung nilai aktivitas dan kapasitas sel makrofag peritoneum mencit serta melihat perubahan enzim fosfatase yang membantu proses fagositosis. Antigen yang digunakan adalah Staphylococcus epidermidis. Variasi konsentrasi ekstrak uji yang digunakan adalah 1000, 1200, 1400, 1600, 1800, 2100, dan 2500 ppm. Makrofag mencit dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok negatif terdiri dari makrofag dan antigen, kontrol positif terdiri dari IM� dan ST� masing-masing diberi makrofag dan antigen, dan kelompok ekstrak uji yang diberi ekstrak sirih, makrofag dan antigen. Aktivitas dan kapasitas makrofag dihitung dari preparat apus cairan peritoneum mencit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kelompok ekstrak uji (Piper betle L.) mempunyai aktivitas dan kapasitas fagositosis yang berbeda secara signifikan (p< 0,05) terhadap kontrol negatif (? = 95%). Aktivitas ekstrak etanol 70% daun sirih pada konsentrasi 1400 ppm yaitu 95%, sedangkan kapasitas dari 50 sel makrofag aktif adalah 1029. Aktivitas dan kapasitas tertinggi pada ekstrak etanol 70% daun sirih adalah 1400 ppm. Pengujian enzim asam fosfatase dilakukan dengan menambahkan substrat paranitrofenil fosfat yang akan diubah menjadi asam fosfatase oleh enzim asam fosfatase. Kadar asam fosfatase pada ekstrak etanol 70% daun sirih 1400 ppm adalah 30,949 mMol