Analisis keterampilan berpikir kritis dalam model pembelajaran inkuiri (guided inquiry) pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit

Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi indikator keterampilan berpikir kritis siswa dan mengetahui indikator keterampilan berpikir kritis yang paling dominan muncul selama pembelajaran menguunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry). Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/1014 di kelas X SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan. Sampel penelitian ini terdiri 32 siswa kelas X. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini terdiri dari enam tahap pembelajaran yaitu inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi, dan presentasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi, LKS, tes, dan wawancara. Hasil analisis data dari observasi, LKS, dan tes secara keseluruhan menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dapat dikembangkan dengan baik. Indikator keterampilan berpikir kritis yang paling dominan muncul yaitu indikator mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi. Hasil wawancara siswa menunjukkan bahwa siswa senang dan tertarik dengan pembelajaran yang diterapkan