Tradisi jaringan di Desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu dalam perspektif hukum Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tradisi jaringan dan bagaimana asal-usul atau latar belakangnya. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat melaksanakan tradisi jaringan. Dan bagaimana hukum Islam memandang tradisi Jaringan. Metode yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan studi kasus (case study), yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara terperinci masalah yang dihadapi. Adapun metode yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini adalah dihasilkan melalui data-data deskriptif (pemaparan) yang diperoleh dari pegamatan di lapangan dan tidak selalu bebrbentuk angka-angka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi jaringan sudah dilakukan secara turun-temurun dan tidak ada keterangan atau bukti pasti kapan pertama kali dilakukan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat Parean Girang melaksanakan tradisi ini antara lain rendahnya tingkat pendidikan, sosial ekonomi yang rendah, sarana hiburan serta jalan untuk mempermudah mendapatkan jodoh. Adapun sebagaimana kejadian pada saat penelitian dilaksanakan,tradisi jaringan sudah tidak mengikuti aturan adat yang berlaku dahulu, karena tradisi jaringan sekarang diisi dengan kegiatan berkhalwat dan bersentuhan fisik. Sehingga tradisi tersebut bisa dikategorikan haram dilakuka