Kontribusi KH.Moh.Ilyas Ruhiat dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Jawa Barat

Sejarah pendidikan Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran pesantren, komponen yang penting dari sebuah pesantren yaitu seorang yang disebut kyai, mendidik dan membimbing para santri agar menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlakul karimah. Penelitian ini berangkat dari otoritas kyai adalah karena kontribusinya, pengembangannya serta peranannya secara khusus mentranformasikan nilai-nilai keislaman kedalam pengembangan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi KH. Moh. Ilyas Ruhiat dalam pengembangan pendidikan Islam di lingkungan Pondok pesantren Cipasung kabupaten Tasikmalaya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang berusaha untuk memperoleh gambaran kenyataan yang sebenarnya di lapangan secara sistematis. Sehingga hasil penelitian tidak berupa angka-angka melainkan berupa interpretasi dan kata-kata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: observasi, interview atau wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Setelah data terkumpul dan tercatat dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara atau pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, atau dokumentasi lainnya. Kemudian data tersebut dibaca dipelajari secara cermat dan di deskripsikan, memberikan gambaran, penafsiran dan uraian. Hasil penelitian yang penulis lakukan adalah kontribusi yang dilakukan oleh KH. Moh. Ilyas Ruhiat dalam pengembangan pendidikan Islam di Pondok pesantren Cipasung itu ada 3 yaitu: (1). Di bidang kelembagaan, di bidang kelembagaan ini KH. Moh. Ilyas Ruhiat mendirikan lembaga pendidikan formal (2). Bidang pengajaran, selain mengajar di lembaga pendidikan non formal (pesantren) beliau juga mengajar di lembaga pendidikan formal. (3). Bidang keilmuan, KH. Moh. Ilyas Ruhiat banyak menulis berbagai tema atas permintaan berbagai pihak untuk kepentingan seperti seminar, lokakarya ataupun media cetak, sedangkan tema utama tulisan beliau adalah seputar akhlak. (4). Ide dan gagasan. Kontribusi itu diwujudkan dalam kegiatan mengontrol langsung jalannya pendidikan dan aktifitas keseharian pesantren juga dalam hal ide atau gagasan guna mewujudkan tujuan di atas. Menurut para pengasuh dan pengurus bahwa KH. Moh. Ilyas Ruhiat mempunyai komitmen yang tinggi untuk memajukan kualitas pendidikan di pesantren ini